Ratna Juwita
Parasmu maih begitu tempias
Dalam kenangan menggenang bias
Sepertinya telah usai batin
berseteru peluh
Dengan segala harap pun gairah
memburu rengkuh
Tidak! Selamanya diri ‘kan
terlaknat cacat
Jika bengkok seluruh akal pun miskin
tabiat
Sebab nafsu memaksa bertutur nikmat
Tak layak diri meski sejari
mendekat
Yang tak pernah berhasil kusuguhkan
padamu
Adalah segelas rindu dari samudera
kalbu
Serta sepiring romansa panas
menggebu
Ingin kuberi glosarium rasa majemuk
Tapi urung juga norma berkecamuk
Kau dan aku sepersusuan sanak
Sungguh tak dapat kupergauli kelak
Biar dalam bungkam kumatikan cinta
dengan jarak
Agar tak rusak keluarga Adik dan
Kakak
Malang, 17
Juni 2017
Wah, ini puisi yang baru nih, sudah masuk tahun 2017. Setidaknya, kemampuan menulisku cukup meningkat sedikit hehe.
Puisi ini masuk dalam deretan 100 penulis terpilih lomba cerpen "Yang Tak Pernah Kusampaikan Kepadamu" yang diselenggarakan oleh Penerbit Jejak Publisher. Senangnya aku saat itu saat tahu namaku turut andil dalam antologi puisinya! Dari sekitar 1100 peserta, puisiku bisa tembus ke 100 besar itu sebuah anugerah tersendiri bagiku *alay mode on.
Iya, biasanya puisiku jarang nyangkut di lomba-lomba. Seringnya sih cerpen. hehe.
No comments:
Post a Comment