Saturday 16 February 2019

[Traveling] Menikmati Pemandangan Alam dari Puncak Bukit Kembar





Pernahkah kalian mendengar soal salah satu cara meredakan kemarahan yaitu dengan menatap bunga selama 10 detik? Kalau kalian marah, cobalah mencari bunga terdekat dan tataplah bunga itu lekat-lekat, maka kemarahanmu akan hilang. Aku sendiri belum pernah mencobanya, tapi aku rasa hal itu memang bisa meredakan amarah, bahkan stres.

Suasa kota dengan hiruk-pikuk serta bunyi klakson yang menumpuk di gendang telinga, sepertinya sudah cukup membuat kita jengah. Selama lima atau enam hari, kita berkutat dengan pekerjaan atau bahkan hanya terpekur di depan komputer. Bukankah tubuh dan otak juga butuh refreshing? Mari sejenak luangkan waktu ke Bukit Kembar.


Apa itu Bukit Kembar? Tidak pernah dengar? Bagaimana dengan Puntuk Mangir? Terdengar lebih familiar? Sebenarnya, kedua tempat wisata tersebut terletak di kota dan daerah yang sama, yaitu di Desa Bawang, Magelang, Jawa Tengah. Sekitar 30 menit berkendara dari pusat kota. Untuk kamu yang berada di Jawa Tengah, mari berkenalan dengan Bukit Kembar!

Apa yang istimewa dari Bukit Kembar? Sebenarnya, tempat wisata ini sama seperti tempat wisata bertema alam dan pegunungan lainnya. Hanya saja, entah bagaimana pemandangannya terlampau indah. Setelah medan yang cukup jauh dan berliku, rasa Lelah seolah terbayar tuntas begitu sampai di puncak bukit.

Dari pintu masuk Desa Bawang, kalian harus melanjutkan perjalanan naik melewati Dusun Bulusari, Dusun Kenteng, hingga ke Dusun Pujan. Suasana yang masih alami dan nuansa segar tercetak di setiap meter jalan. Udara dingin akan langsung menyusup masuk ke pori-pori kulit begitu sampai di Dusun Pujan.


Kini saatnya kita melanjutkan perjalanan ke Bukit Kembar! Jalanan menuju ke Bukit Kembar lumayan sempit, hanya muat untuk satu mobil saja. Namun jika tidak ada kendala yang berarti, mobil masih bisa melewati jalan tersebut. Di pintu masuk, kita diharuskan membayar hanya Rp6000. Sebelum ke puncak bukit saja, kita sudah disambut dengan pemandangan alam di bawah sana yang sangat menyejukkan dipandang. Indah. Aku rasa kata itu saja tidak cukup menggambarkan perasaan.

Puncak bukit masih di atas, kita harus mendaki! Persiapkan diri kalian untuk “sedikit” kelelahan! Jangan lupa membawa minuman karena di atas sana tidak akan ada warung yang menjual makanan maupun minuman. Namun, kalian bisa membeli snack ringan, minuman, dan sebagainya sebelum naik ke puncak bukit. Harganya tidak semahal di tempat wisata biasanya atau bisa dibilang normal.

Perjalanan ke atas puncak bukit akan membutuhkan banyak tenaga, tapi tenang saja. Ada banyak spot duduk dan berteduh di jalan menuju puncak, jadi kalian dapat memilih beristirahat di manapun kalian suka. Ingat, tidak ada eskalator, ya. Hehe. Di kedua sisi jalan naik, kita akan menemukan warna-warni bunga maupun rumput yang tumbuh liar. Kita juga dapat melihat pemandangan di bawah sana yang tidak terhalang apapun.



Di puncak bukit, mata kita akan langsung terpaku pada kayu-kayu yang dipasang membentuk jembatan yang bisa menjadi spot foto kalian! Tidak hanya itu, ayunan berbentu hati serta hutan pinus juga menyambut kalian! Hilang deh lelahnya.

Sembari menikmati semilir angina, kita bisa menikmati cemilan atau bekal yang kita bawa. Jangan lupa buang sampah pada tempat yang sudah disediakan, ya! Jagalah alam yang indah itu 😊

Selain pemandangan di atas ketinggian 300 meter, kita juga dapat berfoto di rumah pohon. Kalian bisa merasakan jadi Tarzan untuk beberapa saat. Hehe.


Sayangnya, spot foto di puncak bukit relatif sedikit. Selain pemandangan yang indah di ketinggian 200 meter, tidak banyak hal lain yang bisa kita lakukan di atas sini. Meskipun begitu, cobalah menguji hasrat petualanmu dengan mengunjungi tempat-tempat dengan pemandangan alam yang indah seperti di puncak Bukit Kembar ini!

No comments:

Post a Comment

Postingan Terbaru

2+5=7

Bel, mungkin di hari ini tepat 25 tahun lalu, langit sedang cerah, hujan batal turun, dan awan enggan bergumul. Sebab, hari itu ada suara ta...

Postingan Populer