Pernahkah
kalian mendengar soal salah satu cara meredakan kemarahan yaitu dengan menatap
bunga selama 10 detik? Kalau kalian marah, cobalah mencari bunga terdekat dan tataplah
bunga itu lekat-lekat, maka kemarahanmu akan hilang. Aku sendiri belum pernah
mencobanya, tapi aku rasa hal itu memang bisa meredakan amarah, bahkan stres.
Suasa kota
dengan hiruk-pikuk serta bunyi klakson yang menumpuk di gendang telinga,
sepertinya sudah cukup membuat kita jengah. Selama lima atau enam hari, kita
berkutat dengan pekerjaan atau bahkan hanya terpekur di depan komputer.
Bukankah tubuh dan otak juga butuh refreshing? Mari sejenak luangkan waktu ke
Bukit Kembar.
Apa itu
Bukit Kembar? Tidak pernah dengar? Bagaimana dengan Puntuk Mangir? Terdengar
lebih familiar? Sebenarnya, kedua tempat wisata tersebut terletak di kota dan
daerah yang sama, yaitu di Desa Bawang, Magelang, Jawa Tengah. Sekitar 30 menit
berkendara dari pusat kota. Untuk kamu yang berada di Jawa Tengah, mari
berkenalan dengan Bukit Kembar!
Apa yang
istimewa dari Bukit Kembar? Sebenarnya, tempat wisata ini sama seperti tempat
wisata bertema alam dan pegunungan lainnya. Hanya saja, entah bagaimana pemandangannya
terlampau indah. Setelah medan yang cukup jauh dan berliku, rasa Lelah seolah
terbayar tuntas begitu sampai di puncak bukit.
Dari pintu
masuk Desa Bawang, kalian harus melanjutkan perjalanan naik melewati Dusun
Bulusari, Dusun Kenteng, hingga ke Dusun Pujan. Suasana yang masih alami dan
nuansa segar tercetak di setiap meter jalan. Udara dingin akan langsung menyusup
masuk ke pori-pori kulit begitu sampai di Dusun Pujan.
Kini saatnya
kita melanjutkan perjalanan ke Bukit Kembar! Jalanan menuju ke Bukit Kembar
lumayan sempit, hanya muat untuk satu mobil saja. Namun jika tidak ada kendala
yang berarti, mobil masih bisa melewati jalan tersebut. Di pintu masuk, kita
diharuskan membayar hanya Rp6000. Sebelum ke puncak bukit saja, kita sudah
disambut dengan pemandangan alam di bawah sana yang sangat menyejukkan
dipandang. Indah. Aku rasa kata itu saja tidak cukup menggambarkan perasaan.
Puncak bukit
masih di atas, kita harus mendaki! Persiapkan diri kalian untuk “sedikit”
kelelahan! Jangan lupa membawa minuman karena di atas sana tidak akan ada warung
yang menjual makanan maupun minuman. Namun, kalian bisa membeli snack ringan,
minuman, dan sebagainya sebelum naik ke puncak bukit. Harganya tidak semahal di
tempat wisata biasanya atau bisa dibilang normal.
Perjalanan
ke atas puncak bukit akan membutuhkan banyak tenaga, tapi tenang saja. Ada
banyak spot duduk dan berteduh di jalan menuju puncak, jadi kalian dapat
memilih beristirahat di manapun kalian suka. Ingat, tidak ada eskalator, ya. Hehe.
Di kedua sisi jalan naik, kita akan menemukan warna-warni bunga maupun rumput
yang tumbuh liar. Kita juga dapat melihat pemandangan di bawah sana yang tidak
terhalang apapun.
Di puncak
bukit, mata kita akan langsung terpaku pada kayu-kayu yang dipasang membentuk
jembatan yang bisa menjadi spot foto kalian! Tidak hanya itu, ayunan berbentu hati
serta hutan pinus juga menyambut kalian! Hilang deh lelahnya.
Sembari
menikmati semilir angina, kita bisa menikmati cemilan atau bekal yang kita
bawa. Jangan lupa buang sampah pada tempat yang sudah disediakan, ya! Jagalah
alam yang indah itu 😊
Selain
pemandangan di atas ketinggian 300 meter, kita juga dapat berfoto di rumah
pohon. Kalian bisa merasakan jadi Tarzan untuk beberapa saat. Hehe.
Sayangnya,
spot foto di puncak bukit relatif sedikit. Selain pemandangan yang indah di ketinggian
200 meter, tidak banyak hal lain yang bisa kita lakukan di atas sini. Meskipun
begitu, cobalah menguji hasrat petualanmu dengan mengunjungi tempat-tempat
dengan pemandangan alam yang indah seperti di puncak Bukit Kembar ini!
No comments:
Post a Comment