Friday 21 February 2020

[Me Time] A Letter for A Wonderful Friend



           
Halo, Fauna … eh … Fayna

Duh, that was our first introduction but I ruined it with the typo!

Masih ingat nggak Fay waktu kita pertama kali kenalan lewat Line di grup angkatan? I am so sorry I didn’t mean it. That was the first time I was using smartphone. I haven’t gotten used to it yet. Setelah itu sebenarnya aku selalu bertanya-tanya dalam diam, apakah kamu menganggapku nyebelin ya? Hehe.

Waktu kita semua chat di grup angkatan, aku masih ingat banget foto profilmu itu foto waktu kamu wisuda SMA. Aku nggak memperhatikan dengan jelas, tapi dari foto itu aku kira kamu bakal “seukuran” (?) sama aku. Eh, ternyata waktu ketemu kamu langsung … wah, kamu tinggi! Kesan pertama waktu ketemu kamu tuh kamu orangnya kalem, pendiam, suka senyum atau ketawa saat kami semua asyik bercanda …

Masih ingat nggak Fay saat kita semua jalan-jalan ke Malioboro, kami semua ribut sekali, tapi kamu tetap kalem seolah kamu adalah malaikat pelindung yang diutus Tuhan menjaga anak-anak kecil di sebelahmu itu? Sering juga kamu jalannya di belakang, sampai aku yang memutuskan mundur supaya kamu nggak jalan sendirian.

Waktu di halte TJ ingat, nggak? Kami semua berebut tempat duduk yang terbatas dan kamu tanpa protes, berdiri di sebelah kami walaupun nggak kebagian tempat. Aku yang langsung nyadar kalau kamu berdiri langsung meminta semuanya buat geser supaya kamu bisa duduk juga. Kamu nggak bilang apa-apa, Fay! Kamu nggak protes meskipun nggak kebagian tempat duduk, nggak ngeluh juga. Kamu robot, ya? Wkwk.

Oh iya, aku juga ingat banget waktu itu kita juga lagi ada di halte TJ, tapi aku rasa udah berbeda hari dengan kita yang jalan-jalan bareng di malioboro itu. Waktu itu kita lagi ngomongin soal gimana kita tanpa jilbab apa, ya? Pokoknya sejenis itu. Terus kamu tunjukin fotomu yang lagi nggak pakai jilbab, wah … kesan pertamaku saat liat sih … duh, males ngomongnya di sini Fay malu. LOL.

Nggak kerasa udah lebih dari empat tahun sejak pertama kali kita semua ketemu. Kita dulu berdelapan sering jalan bareng, ke tempat makan ini dan itu, sama-sama anak rantau sih jadi sepertinya kita semua sama-sama kesepian dan butuh teman-teman buat hangout. Walaupun sekarang kita udah jarang kumpul berdelapan lagi, tapi kalian tuh orang-orang yang ibaratnya menyelamatkanku di tempat rantau ini, sendiri tanpa keluarga dan sanak saudara *ceilah. Kalau nggak ada kalian, aku pasti bakal kesepian banget.

Aku juga ingat kamu agak sebal karena kami suka tanpa sadar secara alami ngomong pakai bahasa Jawa, padahal kamu orang Sunda. Wkwk. Maaf ya, Fay. Aku sendiri nggak tahu kenapa aku dulu sering banget keceplosan pakai bahasa Jawa. Lah sekarang aku malah seringnya keceplosan pakai bahasa Indonesia di kampung halaman saat ngobrol sama temen-temenku. Kebalik.

Makasih ya Fay kamu selama ini sudah sangat sabar menghadapi kami semua yang super kekanank-kanakan. Kamu tuh yang paling dewasa di antara kami, menurutku sih kalau dilihat dari caramu merespons dan tetap tenang ketika kami semua bikin keributan di tempat umum. Aku tahu aku banyak banget salahnya sama kamu, aku minta maaf ya, Fay. Seringkali perbuatan-perbuatan itu tidak disengaja. Hehe.

Dan … makasih juga karena kamu mau sempetin waktumu buat langsung meluncur ke kosku ketika aku sedang berada di titik terendahku. Makasih sudah mengkhawatirkanku. Kamu teman yang baik banget. Aku suka godain kamu karena kamu tuh orangnya pendiam Fay dan aku cenderung banyak tingkah kalau lagi sama orang pendiam dan cenderung diam kalau lagi sama orang yang banyak tingkah.

Aku juga minta maaf aku gak bisa datang baik di acara sidang dan wisudamu. Aku ngerasa gak pantes banget jadi temenmu, Fay. Meskipun kamu bilang “nggak papa”, tapi aku ngerasa bersalah banget. Itu adalah salah satu hari paling bahagiamu, and where was I? Kayaknya minta maaf aja nggak cukup, Fay. Yuk, kita merayakannya sambil makan-makan! Setidaknya sebelum kamu kembali ke kampung halamanmu.

Aku bakal kangen banget sama kamu, Fay. Kangen kita yang kumpul-kumpul bareng setelah bebas dari tugas kuliah yang membelenggu. Kangen kita yang kacau bareng di tempat makan, karaoke, dan sebagainya. Aku bakal kangen banget sama sifat kalemmu itu Fay yang minta diusilin terus. Hehe.

Setelah ini, hidup bakal lebih berat lagi, Fay. Semangat ya! Tantangan di dunia kerja dan terjun di masyarakat itu kesulitannya berlipat ganda, kata orang-orang ish gitu, tapi aku tahu selama kita masih berpegang teguh dengan prinsip dan percaya, semoga semuanya akan baik-baik saja. Semoga kamu segera mendapatkan apa yang kamu harapkan dan cita-citakan ya, Fay. Aamiin.

Oh ya, aku kemarin lihat foto wisudamu di Instagram, kamu cantik banget, Fay! Ya, kamu biasanya emang udah cantik sih, tapi kalau wisuda tuh auranya kerasa beda git, Fay. Kayak ada manis-manisnya gitu.

Kamu ingat kan Fay soal diskusi kita yang, “bagaimana cara kita tahu bahwa Tuhan sedang menguji kita dan ingin kita menjadi lebih kuat dan lebih baik lagi atau Tuhan sedang mencoba membuat kita menyerah lewat haling dan rintang yang diberikan pada kita?”. Kamu udah tahu jawabannya, kan. Hehe. Pegang terus ya, Fay.

Tuhan nggak pernah pengin kita nyerah. Tuhan selalu pengin kita lebih kuat dan lebih baik lagi dengan memberi semua halangan dan rintangan menuju impian kita. Asalkan kita terus berusaha dan percaya, semua akan baik-baik saja. Bermimpi itu gratis kok, Fay. Jangan takut bermimpi. Hehe. Jangan lupa mewujudkannya juga ^^ dan … percaya.

Mungkin suatu saat walaupun aku gak berharap hidupmu mungkin akan terasa sulit, kalau kamu merasa nggak yakin, kamu coba baca ini lagi. Mana tahu kamu jadi lebih semangat lagi hehe. At least, I hope so.

SELAMAT ATAS KELULUSANMU, FAYNA! Kali ini nggak typo :D

I love you!



1 comment:

  1. Raajuuuuu :(( ihhh kok kamu gitu sihh wkwk bikin berkaca-kaca :((

    Huwaaaaahhh sediih ihh terhura wkwk, semoga kita tetep berhubungan yaahh juu ga sebatas temen seperantauan pas kuliah wkwk

    Kamu itu salahsatu temen terdeketku di antara ber8 ini wkwkw, i'm blessed to know youuu :''))

    Ga masalah kok kalau kamu ga dteng kemren2, ya walopun aku sempet berharap liat kmu pas wisuda wkwk makasiihh banyaak rajuuu
    Lovee you to the moon and backkk :*

    ReplyDelete

Postingan Terbaru

2+5=7

Bel, mungkin di hari ini tepat 25 tahun lalu, langit sedang cerah, hujan batal turun, dan awan enggan bergumul. Sebab, hari itu ada suara ta...

Postingan Populer